Sabtu, 29 Desember 2012

tugas II statistik

1.    Pengertian statistik
secara etimologis kata “statistik” berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata “statistik” diartika sebagai “kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada “kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)” saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik.dalam kamus bahasa Inggris akan kita jumpai kata statistics dan kata statistic. Kedua kata itu mempunyai arti yang berbeda. Kata statistics artinya “ilmu statistik”, sedang kata statistic diartika sebagai “ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel,” yaitu sebagai lawan dari kata “parameter” yang berarti “ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi”. Freud & William : Kumpulan data berupa angka
       Keseluruhan metode pengumpulan dan analisa data

Statistik Dalam Pengertian Sebagai Angka

Pengertian statistik sebagai kumpulan angka menurut Horace secrist harus menunjukan adanya sifat-sifat sebagai berikut :
  1. Statistik adalah berkaitan dengan kumpulan data/angka bukan dalam arti individual.
  2. Statistik selalu dipengaruhi oleh berbagai factor yang komplek
  3. Statistik hanya digunakan pada data kuantitatif
  4. Statistik harus dipergunakan sebagai standar ukuran yang tepat
  5. Statistik harus dilakukan secara sistematis sesuai dengan hal-hal yang berkaitan

Statistik Dalam Pengertian Sebagai Metode

Menurut prof. Ya-Lun Chou

“Statistics is a method of decision making in the face of uncertainty on the basis of numerical data and calculated risk”
B.Pengertian statistika
Dari wikipedia Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Statistika merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Istilah ‘statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan ‘statistik’ (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
2.    Menurut Furqon, Ph.D.(1999), Statistika adalah bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan cara-cara pengumpulan, analisis dan penafsiran data. Namun ada pendapat lainya Statistika adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Atau dengan kata lain, statistika menjadi semacam alat dalam melakukan suatu riset empiris.
3.    Definisi lain menyebutkan bahwa Statistika adalah penyajian dan penafsiran kejadian yang bersifat peluang dalam suatu penyelidikan terencana atau penelitian ilmiah.
4.    Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.


c. pengertian statistika pendidikan
Statistik Pendidikan adalahIlmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari dan memperkembang-kan prinsi-prinsip, metode-metode, dan prosedur yang ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun, menyajikan, dan menganalisis bahan informasi. Statistik Pendidikan adalah Ilmu Pengetahuan yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip – prinsip, metode dan prosedur yang perlu digunakan dalam rangka pengumpulan data, penyajian , penganalisaan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal – hal yang berkaitan dengan pendidikan dan penarikan kesimpulan , pembuatan perkiraan secara ramalan serta ilmiah
D. Pengertian data statistik
Pengertian Data atau lengkapnya sering disebut data statistik adalah kumpulan keterangan atau fakta yang menjelaskan mengenai suatu persoalan. Data adalah merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek berupa nilai yang direkam dalam bentuk angka, hurup, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Data yang mempunyai nilai yang berubah-ubah disebut variabel dan data yang mempunyai nilai-nilai yang tidak berubah disebut konstanta. Contoh yang termasuk variabel adalah data tentang tinggi badan, berat badan, presepsi konsumen terhadap produk tertentu, dan sebagainya, sedangkan contoh data yang termasuk konstanta adalah nilai-nilai yang sudah ditetapkan seperti phi= 3,141592654 dan sebagainya.
E. Macam-macam data
Dalam penelitian, data dapat dikelompokkan menjadi dua macam.
1) Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kalimat atau uraian seperti prasasti, buku-buku, dan piagam. Data ini banyak digunakan dalam penelitian deskriptif, filosofis, dan historis.
2) Data kuantitatif adalah data yang berwujud angka-angka. Data ini sangat penting dan umum digunakan dalam berbagai penelitian yang penyelesaiannya menggunakan metode statistik. Data kuantitatif, misalnya jumlah murid, tenaga administrasi, guru, persentase absensi, serta persentase lulusan.
Jenis data dalam dunia statistik menurut Achmadi, antara lain sebagai berikut.
1) Data diskrit adalah data yang hanya mempunyai sejumlah nilai yang terbatas (bilangan asli) dan bila berupa angka selalu berupa bilangan utuh. Nilai diskrit yang tidak berupa angka, misalnya nilai benar dan salah.
2) Data kontinu adalah data yang mempunyai nilai berupa pecahan, misalnya pengukuran panjang, luas, isi, waktu, dan berat.
3) Data intern adalah data yang asalnya diusahakan sendiri.
4) Data ekstern adalah data yang didapat dari orang lain atau hanya mengutip.

F.Cara-cara pengumpulan data
a. Metode Angket (Questionnaire)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan peneliti. Selanjutnya orang yang bersedia memberikan respon tersebut disebut responden atau sampel.
Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah. Dalam memberikan respon atau jawaban yang diminta oleh angket responden tanpa merasa khawatir karena kerahasiaan identitas tidak akan dipublikasikan.
b. Metode Checklist
Checklist atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi pernyataan dan aspek-aspek yang akan diamati. Bermacam-macam aspek perbuatan yang biasanya dicantumkan dalam daftar cek sehingga pengamat tinggal memberikan cek (√) pada tiap-tiap aspek tersebut sesuai dengan hasil pengamatannya.
c. Metode Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Cara wawancara adalah dengan jalan bertanya langsung kepada orang yang menjadi nara sumber. Wawancara merupakan proses komunikasi antara dua orang atau lebih, sehingga hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi dan mempengaruhi pada saat proses komunikasi berlangsung. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam instrumen penelitian, dan situasi wawancara.
d. Metode Pengamatan (Observation)
Observasi adalah melakukan pengamatan untuk memperoleh data secara langsung ke objek penelitian sehingga dapat melihat dari dekat tentang hal-hal yang menjadi tujuan pengamatan. Objek penelitian bisa berupa aktivitas manusia, fenomena alam, proses kerja, dan lain sebagainya.
Hasil pengamatan merupakan data-data atau informasi mengenai segala sesuatu yang ada, yang terjadi, yang dapat diindera oleh panca indera. Peristiwa, kejadian, fenomena yang sedang berlangsung pada saat pengamatan dan dianggap penting dicatat sedetail mungkin.
Metode pengumpulan data dengan observasi atau pengamatan bisa dilakukan pada bidang penelitian baik ilmu-ilmu alam maupun pada penelitian sosial kemanusiaan. Tetapi pengamatan pada penelitian natura (ilmu pengetahuan alam) biasanya lebih mudah dilakukan, karena pengukurannya dapat dilakukan pada bagian-bagian tertentu dari objek dengan menggunakan alat ukur yang sudah umum dan cukup valid.
e. Metode Tes
Tes adalah salah satu cara pengumpulan data dimana responden atau objek yang diteliti diberi satu set lembar yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab. Tes ini biasanya digunakan untuk mengukur ketrampilan dan pengetahuan, inteligensi, kemampuan bakat dan minat seseorang atau kelompok. Penelitian yang umum menggunakan metode ini biasanya berupa penelitian tindakan. Dimana dalam proses penelitiannya responden diberikan tindakan tertentu untuk mengetahui seberapa besar tindakan itu. Agar pengaruh tindakan dapat dilihat dengan jelas maka peneliti melakukan pre tes/tes sebelum tindakan dan post tes/tes sesudah tindakan.
f. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data dari tempat penelitian, yaitu meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data-data dari penelitian terdahulu yang relevan dengan masalah atau tujuan penelitian. Metode dokumentasi biasanya sebagai penunjang metode lain untuk memperoleh data tambahan yang terkait dengan data utama. Namun tidak menutup kemungkinan penelitian dilakukan hanya dengan menggunakan metode dokumentasi saja. Hal ini tentu sangat tergantung dari tema atau permasalahan yang sedang diteliti.

G. pengertian populasi
Populasi, atau bisa di sebut dengan “Universe” adalah keseluruhan elemen yangakan di jelaskan oleh seorang peneliti dalam penelitiannya. Sedangkan populasi tersebut bisa berbentuk/objek air, udara, desa, desa, ataupun manusia. Populasi bisa memiliki jumlah yang besar maupun kecil, serta bisa diketahui sifat ataupun variasinya, mungkinitu heterogen atau homogen. Namun di sini, populasi tidak boleh di kacaukan dengansampel.
H.pengertian sampel
 Sampel adalah perwakilan dari populasi. Dalam hal ini, jika jumlah sampel dan populasiadalah sama, maka penelitian tersebut dinamakan dengan sensus. Sering terjadi dalam penelitian, jumlah sampel yang di ambil lebih sedikit daripada jumlah populasinya.
 Namun yang terpenting adalah cara mengambil sampel (sampling techniques). Karenadalam sampel yang berjumlah besar bisa menyesatkan jika teknik samplingnya salah.Sebaliknya, sampel kecil sudah cukup memadai jika teknik samplingnya benar.
I.Pengertian variabel

Variabel adalah suatu sebutan yang dapat diberi nilai angka (kuantitatif) atau nilai mutu (kualitatif). Variabel merupakan pengelompokan secara logis dari dua atau lebih atribut dari objek yang diteliti. Atribut itu misalnya : Tidak sekolah, tidak tamat SD, tidak tamat SMP. Maka variabelnya adalah tingkat pendidikan dari objek penelitian itu. Variabel tingkat pendidikan merangkum semua atribut tadi.
Variabel merupakan suatu istilah yag berasal dari kata vary dan able yang berarti “berubah” dan “dapat”. Jadi kata variabel berarti dapat berubah. Oleh sebab itu setiap variabel dapat diberi nilai, dan nilai itu berubah-ubah. Nilai itu berupa nilai kuntitatif maupun kualitatif. Ukuran kuantitatif maupun kualitatif suatu variabel adalah jumlah dan derajat atributnya.
Dilihat dari segi nilainya, variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel diskrit dan variabel kontinu.. Variabel diskrit nilai kuantitatifnya selalu berupa bilangan bulat, Variabel kontinu nilai kuantitatifnya bisa berupa pecahan. Apabila diambil dua bilangan bulat yang wajar sebagai nilai variabel, terdapat tak hingga banyaknya angka-angka yang mungkin menjadi nilai dari variabel yang sedang diukur itu. Ini jika digambarkan akan memberi kesan bahwa nilai-nilai variabel itu bersambung atau kontinu.

 SRI WAHYUNI
NPM:106211278
5G

Minggu, 16 Desember 2012

Tugas Statistik


JUDUL SKRIPSI: KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELASA 1X SEKOLAH MENENGAH TINGKAT PERTAMA NEGERI 3 TERATAK AIR HITAM KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI



















TABEL FREKUENSI DAN PRESENTASE DALAM KETEPATAN UCAPAN KELAS 1X SEKOLAH MENENGAH TINGKAT PERTAMA NEGERI 3 KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

















NILAI  PREDIKAT KEMAMPUAN DALAM KETEPATAN UCAPAN F %











4 Baik Sekali (A) 11 31.42











3 Baik (B) 21 60







2 Cukup (C) 3 8.57



1 Kurang (D)    



0 Gagal (E)    



JUMLAH   35 100%



RATA-RATA   300  



















1) 11   × 100% =31,42 %






35






11  × 360°  =113,14°






35













2) 21  × 100% =60 %






35






21 × 360° =216°






35

























3) 3  × 100% = 8,57 %






35






3  × 360 ° =30,857 °






35


































































































































































































































































PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF INTEGRATED READING AND COMPASITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MEMINDAI SISWA KELAS IIV SMP N 3 TUALANG KABUPATEN SIAK
















DIKETAHUI SEBANYAK 60 DATA














60, 60, 60, 61, 65, 65, 66, 67, 67, 68, 68, 68, 69, 70, 70, 71, 71, 72, 72, 73












73, 74, 74, 75, 75, 76, 77, 78, 79, 79, 80, 81, 81, 82, 83, 84, 84, 85, 85, 85, 












86, 86, 87, 87, 88, 88, 89, 89, 90, 90, 90, 91, 91, 92, 94, 94, 95, 96, 99, 101




























TABEL PEMEROLEHAN SKOR AWAL SISWA VII SMP N 3 DALAM MEMBACA MEMINDAI










NILAI FREKUENSI Xi Fi .Xi Fi










60-65 6 62.5 375 6










66-71 11 68.5 753.5 17










72-77 10 74.5 745 27










78-83 8 80.5 644 35










84-89 13 86.5 1,124.50 48










90-95 9 92.5 832.5 57










96-101   98.5 295.5 60










         










JUMLAH 60   4,770  











































Penyelesaian













* Rentang (R) =101 - 60 














 = 41













* Banyak Kelas  (K) = 1 + (3,3 log n )














        = 1 + (3,3 log 60 )














        = 1 + (3,3 . 1,778)














        = 1 + 5,8674














       = 6,8674














Jadi banyak kelas adalah 7 kelas













* Panjang Kelas (K)   = R  = 41














   K      7














         = 5,857













Karena dicatat dalam bilangan bulat maka panjang kelasnya : 6





























NILAI FREKUENSI













60-65 6













66-71 11













72-77 10













78-83 8













84-89 13













90-95 9













96-101 3













JUMLAH 60




























Mencari rata-rata hitung = (untuk data berkelompok)














_














X = K 














     £ fi . Xi














      i = 1     = 4770 = 79,5














  K                   60














     £    














         fi














   i = 1













Mencari rata-rata hitung  = (untuk data tunggal )














_














X = XI + X2 +X3 +...........................+ X 60












MODUS 60













Bb mo  = 84 -0,5 = 83,5













         P   = 6














 b1         = 13 - 8 = 5














b2          = 13 - 9 = 4






























Mo = 83,5 + (    5        )













                              5 + 4














        = 83,5 + 6 (0,55 )













        = 83,5 + 3,3














        = 86,8














Mean














Me  = Bbme + P ( n/2 - Fime ) me  = ½ n + 1












                                         Fi me            =½ . 60 + 1











      = 77,5 + 6 (60/2 -27 )            = ½ . 61












8
          = 30,5












    = 77,5 + 6 (30 - 27 ) kelas interval = 30-31











8














     = 77,5 + 6      (  3  )














8














   = 77,5 + 6 (0,375)














   = 77,5 + 2,25














   =79,75





























KUARTIL






























K = ¼ . N +1














    = ¼ . 60 + 1














    = 15 + 1














    = 16














 K1  = Bbk + P (n/4 -Fi K )













Fik














           = 65,5 + 6 ( 60/4 - 11 )














11













          = 65,5 + 6 ( 15 - 11 )













11














             = 65,6 + 6 ( 4 )













11














     = 65,5 + 6 ( 0,363)













     = 65,6 + 2,178














     = 67,678














K2 = Bbk + P ( n/4 - Fik ) K2 = 2/4 . N + 1












                              F.ik
      = 2/4 . 60 + 1












     =77,5 + 6 ( 60/4 - 27)            = 2 . 61












8
4












    = 77,5 + 6 ( 15 - 27 )         = 122/4












8
       = 30,5












          =77,5 + 6 ( - 12 )













8














         = 77,5 + 6 (- 1,5)













         = 77,5 + ( - 9)














         = 68,5














K3 = Bbk + p (n/4 - Fik ) K3 = ¾ . 61












Fik
         = 183












      = 83,5 + 6 ( 60/4 - 35 ) 4












13
  = 45,75












     =83,5 + 6 ( 15 - 35 )













13














        = 83,5 + 6 ( - 20 )













13














     = 83,5 + 6 ( - 1,538 )













     = 83,5 + - 9,228














     = 74,272






























DESIL














d = Bbd + p ( D/10 - Fid ) d5 = 5/10 . 61












Fid
      = 30,5












  = 77,5 + 6 ( 60/10 - 27 )













8














       = 77,5 + 6 (6 - 27 )













8














         = 77,5 + 6 ( - 21 )













8














        = 77,5 + 6 ( - 2,625 )













        = 77,5 + 6 ( - 15,75 )













       = 61,75














d3 = 71,5 + 6 ( 60/10 - 17 ) d3 = 3/10 . 61













10       = 18,3












       = 71,5 + 6 ( 6 - 17 )













10














       = 71,5 + 6 ( - 11 )













10














      = 71,5 + 6 ( - 1,1 )













      = 71,5 + ( - 6,6 )













      = 64,9














d7 = 83,5 + 6 ( 60/10 - 35 ) d7 = 7/10 . 61












13
      = 42,7












       = 83,5 + 6 ( 6 - 35 )













13














           = 83,5 + 6 ( - 29 )













13














     = 83,5 + 6 ( - 2,23 )













      = 83,5 + ( - 13,38 )













      = 70,12






























PRESENTIL














P15 = Bbp + P ( n/100 - Fip ) P15 = 15 X 61













Fip 100












         = 65,5 + 6 ( 60/100 - 6 )        = 9,15













11













        = 65,5 + 6 ( 0,6 - 6 )













11














         = 65,5 + 6 ( - 5,4 )













11














          = 65,5 + 6 (0,490 )













           = 65,5 + 2,94














         = 68,44






























P30 = 71,5 + 6 ( 60/100 - 17 ) P30 = 30 X 61













10 100












         = 71,5 + 6 ( 0,6 - 17 )         =18,3













10













         = 71,5 + 6 ( -16,4 )













10














        = 71,5 +  ( - 1,64 )













        = 71,5 + ( - 9,84 )













        = 61,66






























P45 = 77,5 + 6 ( 60/100 - 27 ) P45 = 45 X 61












8
100












        = 77,5 + 6 ( 0,6 - 27 )        = 27,45












8














        = 77,5 + 6 ( - 26,4 )













8














       = 77,5 + 6 ( - 3,3 )













        = 77,5 + ( - 19,8 )













        = 57,7