ANALISIS
PEMAKAIAN BAHASA ILMIAH SKRIPSI MAHASISWA
(Studi
Kasus Skripsi Mahasiswa FKIP UISU)
Abdul
Murad*
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif, yakni melukiskan keadaan yang sebenarnya dan mengumpulkan informasi
tentang keadaan nyata sekarang. Populasi penelitian adalah skripsi mahasiswa
FKIP UISU yang berada di perpustakaan FKIP UISU dengan tahun skripsi 5 tahun
terakhir (tahun 2002 – tahun 2007) berjumlah 224 skripsi. Dari populasi diambil
sampel secara random sebanyak 56 skripsi (25% dari populasi).
Data pemakaian bahasa skripsi
diperoleh dengan mengumpulkan, mendaftar skripsi yang terdiri dari Bab 1
(Pendahuluan) skripsi yang menjadi sampel dengan teknik acak. Untuk
menganalisis pemakaian bahasa skripsi mahasiswa dilakukan dengan menggunakan
dua jenis analisis, yaitu 1) analisis kesalahan berbahasa, dan 2)
analisis wacana. Data yang diperoleh kemudian ditelaah secara deskriptif
dengan langkah-langkah berikut:
- Mengidentifikasi seluruh jenis kesalahan yang ada dalam skripsi. Pengidentifikasian data didasarkan pada jenis kesalahan berbahasa dilihat dari tataran lingustik.
- Mengklasifikasikan kesalahan tersebut ke dalam kelompok tataran linguistik tertentu, ejaan, pembentukan kata, pembentukan kalimat, pemilihan kata, dan penyusunan paragraf.
- Menganalisis/menjelaskan kesalahan.
- Menghitung frekuensi setiap tipe kesalahan.
- Mengevaluasi kesalahan.
Hasil dan Pembahasan
Analisis pemakaian ejaan dan tanda
baca pada penelitian ini terdiri atas (1) analisis pemakaian tanda baca,
meliputi tanda titik (.), titik dua (:), titik koma(;), koma(,), hubung (-),
kurung (), garis miring (/), dan garis bawah, (2) analisis ejaan meliputi
penulisan kata dasar, kata turunan, kata depan, kata serapan, kata bilangan,
dan penulisan huruf besar.
Tabel
1
Persentase
frekuensi kesalahan tanda baca
Aspek
Pemakaian
|
Jumlah
Pemakaian
|
Frekuensi
Kesalahan
|
Persentase
Kesalahan
|
Titik
|
1059
|
654
|
27,09%
|
Titik
dua
|
371
|
348
|
14,41%
|
Koma
|
502
|
462
|
19,13%
|
Titi
koma
|
286
|
247
|
10,23%
|
Hubung
|
363
|
308
|
12,75%
|
Kurung
|
146
|
112
|
4,63%
|
Garis
bawah
|
169
|
168
|
6,95%
|
Garis
miring
|
239
|
115
|
4,76%
|
Jumlah kesalahan pemakaian tanda
titik sebanyak 654, sedangkan jumlah seluruh kesalahan pemakaian tanda baca
dalam korpus adalah 2414. Berdasarkan jumlah ini, persentase kesalahan
pemakaian tanda titik 27,09% menunjukkan bahwa mahasiswa FKIP UISU masih kurang
memahami kaidah penggunaan tanda titik. Jumlah kesalahan pemakaian tanda titik
dua sebanyak 348. Sedangkan data seluruh kesalahan tanda baca 2414. Berdasarkan
jumlah ini, persentase kesalahan pemakaian tanda titik dua 14,41%, menunjukkan
mahasiswa masih melakukan kesalahan dalam penggunaan tanda titik dua. Jumlah
kesalahan pemakaian tanda koma sebanyak 462. Ini berarti persentase kesalahan
pemakaian tanda koma sebesar 19,13% menunjukkan bahwa para mahasiswa masih
mengalami kesulitan dalam menerapkan kaidah pemakaian tanda baca koma.
Jumlah kesalahan pemakaian tanda
titik koma sebanyak 247. Jumlah ini berarti persentase kesalahan pemakaian
tanda titik koma sebesar 10,23% yang menunjukkan para mahasiswa masih mengalami
permasalahan dalam penggunaan tanda baca titik koma. Jumlah kesalahan pemakaian
tanda hubung sebanyak 308, sedangkan data seluruh kesalahan tanda baca 2414,
berdasarkan jumlah tersebut persentase kesalahan pemakaian tanda hubung 12,75%
yang menunjukkan para mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam pemakaian tada
hubung. Jumlah kesalahan pemakaian tanda kurung sebanyak 146 (4,63%)
menunjukkan para mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam pemakaian tanda
kurung. Jumlah kesalahan pemakaian garis bawah dan garis miring berturut-turut
168 (6,9%) dan 115 (4,76%). Menunjukkan para mahasiswa masih mengalami permasalahan
baik dalam pemakaian garis bawah maupun pemakaian garis miring.
Deskripsi Analisis Penyusunan
Kalimat
Tabel
2
Persentase
frekuensi kesalahan tanda baca
Aspek
Kesalahan
|
Jumlah
Kalimat
|
Frekuensi
Kesalahan
|
Persentase
Kesalahan
|
Kesatuan
|
345
|
172
|
24,25%
|
Kesejajaran
|
345
|
144
|
20,10%
|
Kehematan
|
345
|
208
|
29,63%
|
Kesesuaian
|
345
|
185
|
26,09%
|
Berdasarkan tabel 2 diatas, dari
hasil analisis kesatuan kalimat, analisis kesejajaran, analisis kehematan
kalimat, dan analisis kesesuaian kalimat, ditemukan masing-masing 172 (24,25%)
yang tidak ada kesatuannya, 144 (20,10%) yang kehilangan kesejajaran, 208
(29,63%) kalimat yang tidak hemat, 185 (26,09%) kalimat yang tidak sesuai
dengan ragam baku, sehingga dapat disimpulkan bahwa para mahasiswa masih
mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat yang benar, baik, dan baku.
Deskripsi Analisis Penyusunan
Paragraf
Tabel
3
Frekuensi
kesalahan penyusunan paragraph dalam skripsi mahasiswa
Aspek
Kesalahan
|
Frekuensi
Kesalahan
|
Persentase
Kesalahan
|
Kesatuan
|
114
|
34,13%
|
Koherensi
|
98
|
29,34%
|
Pengembangan
|
122
|
36,52%
|
Jumlah
|
334
|
Berdasarkan tabel 3 di atas, dari
178 paragraf yang dianalisis, ditemukan 114 (34,13%) yang tidak memenuhi syarat
kesatuan, 98 (29,34%) yang tidak koheren, 122 (36,52%) yang tidak ada
pengembangan. Berdasarkan perolehan persentase tersebut diatas, dapat
disimpulkan bahwa para mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam menyusun
paragraf dengan lengkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar